Jakarta, kpu.go.id- Rabu
(8/1), Sebagai lembaga penyelenggara Pemilu yang harus berjalan
sinergis, dan agar seluruh tahapan baik Pemilu legislatif maupun
Pemilukada berjalan sesuai dengan harapan, diperlukan kerjasama yang
dinamis diantara kedua lembaga penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu.
Pagi ini lima Komisioner KPU Hadar Nafiz Gumay,
Ida Budhiati, Juri Ardiantoro, Ferry Kurnia Rizkiansyah dan Arif
Budiman, bertandang ke kantor Bawaslu di jalan MH Thamrin Jakarta
Pusat. Kedatangan mereka untuk menyampaikan beberapa masalah yang
sedang dihadapi di beberapa daerah.
Bertempat
di ruang rapat lantai tiga gedung Bawaslu lima komisioner KPU ditemui
oleh tiga komisioner Bawaslu, Daniel Zuchron, Nelson Simanjuntak dan
Endang Wihdaningtiyas. Dalam pertemuan tersebut KPU memaparkan beberapa
permasalahan di daerah, diantaranya persoalan tahapan pencalonan
Pemilu DPR, DPD dan DPRD di wilayah Papua serta terkait proses
pemilukada yang tersisa dan akan berlangsung di tahun 2014 ini.
"Di
samping persoalan tahapan pencalonan, kami juga menyampaikan persoalan
terkait beberapa pelaksanaan pemilukada yang tertunda sampai tahun
2014 ini," terang Hadar Nafiz Gumay saat membuka pertemuan.
“Beberapa
persoalan yang mengakibatkan tertundanya pelaksanaan pemilukada
diantaranya mengenai faktor ketersediannya anggaran,” tambah Hadar.
Sifat
kooperatif diantara kedua lembaga penyelenggara Pemilu (KPU-Bawaslu,
red), kiranya menjadi awal yang baik untuk suksesnya terselenggaranya
Pemilihan umum yang demokratis di Indonesia, mengingat selain kedua
lembaga tersebut masih ada stakeholder lain yang ikut andil dalam
menyukseskan penyelenggaraan Pemilu. (dam/us. FOTO KPU/us/hupmas)
sumber:www.kpu.go.id
|