Ucapan Terimakasih kepada : Ketua & Anggota KPU RI, KPU Kab/kota, PPK &PPS Se-Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Prov. DKI Jakarta, DPRD Prov. DKI Jakarta Sekretaris Daerah Prov. DKI Jakarta, Penilai Pemilu Award, Kapolda Metro Jaya,Pangdam Jaya, Bawaslu Prov. DKI Jakarta, Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Dinas Dukcapil Prov. DKI Jakarta, Kanwil DKI Jakarta Kemenkumham, Satpol PP Prov. DKI Jakarta, Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat, Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur,Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Binmas Polsek Metro Gambir, Koramil Gambir Kodim Jakarta Pusat Lurah Gambir Jakarta Pusat, PPUA Penca, PWI Prov. DKI Jakarta, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Nasional Demokrasi, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa , DPD Prov. DKI Jakarta Partai Keadilan Sosial, DPD Prov. DKI Jakarta PDI-Perjuangan, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Golongan Karya, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Gerindra, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Demokrat, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Amanat Nasional, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Hati Nurani Rakyat, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Bulan Bintang, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Media

Kamis, 13 Februari 2014

Distribusi Surat Suara Luar Negeri

 Jakarta, kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik secara simbolis meluncurkan surat suara ke luar negeri untuk Pemilu Anggota DPR RI Tahun 2014. KPU sendiri  telah membuat skala prioritas managemen produksi dan distribusi surat suara, dalam hal ini, luar negeri menjadi prioritas meliputi 130 titik Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Hal tersebut dilakukan Husni, Rabu (12/2/2014), di PT. Gelora Aksara Pratama, Jl. H. Baping Raya 100, Jakarta. Hadir pada peluncuran tersebut Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PPLN Wahid Supriyadi, Direktur PT GAP Raja Hutauruk, Pejabat di Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU dan diliput oleh wartawan media cetak dan elektronik.

Menurut Husni, surat suara yang dikirim ke luar negeri sudah dilakukan beberapa hari yang lalu dan baru dilakukan secara simbolik pada hari ini.

“Kita ingin informasi ini bisa terbuka, sehingga masyarakat tahu proses pengiriman surat suara luar negeri sudah siap. Sehingga tidak ada lagi pertanyaan bagaimana fasilitasi pemilu di luar negeri, apakah menjadi prioritas atau tidak, karena sejak awal KPU sudah memprioritaskannya,” pungkas Husni.

Ada tiga jenis pelayanan pemungutan suara di luar negeri. Pertama, cara konvensional dengan membuka Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pemungutan suara.

Kedua, menggunakan metode pengiriman melalui pos, baik proses kirim dan baliknya. KPU juga telah menyiapkan perangko untuk pengiriman baliknya.

Ketiga, menggunakan metode dropbox yang dikhususkan pada daerah-daerah konsentrasi tempat tinggal pemilih di luar negeri. “Jadi KPU akan memetakan mana saja daerah-daerah yang memakai dropbox dan yang dilayani dengan pos,” kata Husni.

Untuk mengantisipasi kecurangan terhadap metode dropbox, KPU telah bekerja sama dengan kepolisian untuk pengamanan pemilu di luar negeri.

“Seperti di Malayasia, Arab Saudi, Hongkong dan Singapura pihak kepolisian dilibatkan untuk pengamanan. Para saksi juga di fasilitasi untuk ikut dalam mobilisasi dropbox dan semua dilakukan secara transparan,” tandas mantan Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) PPLN Wahid Supriyadi dalam sambutannya memaparkan, tingkat partisipasi pemilih di luar negeri pada Pemilu 2009 lalu hanya sebesar 23 persen. Salah satu penyebab rendahnya tingkat partisipasi masyarakat adalah hari pemungutan suara yang bukan merupakan hari libur di negera tersebut. Atas dasar itu, PPLN telah membuat usulan kepada KPU, dan sekarang untuk pemilihan di luar negeri diselenggarakan mulai dari 30 maret – 6 April 2014.

“Jadi masing-masing PPLN diberikan kebebasan untuk memilih tanggal yang jatuh pada hari libur dan dilakukan selama satu hari,” paparnya.

Selain itu, ketua dan anggota pengurus PPLN sebagian besar dipegang oleh masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjaga independensi pemilu di luar negeri. “Jadi boleh dikatakan, pemilu era reformasi benar-benar tidak ada campur tangan dari perwakilan,” lanjutnya.

Sementara itu, Raja Hutauruk dalam laporannya mengatakan, surat suara yang dikerjakan oleh PT. GAP sebanyak 46 Juta dan sudah selesai 10 juta (23%). Kemudian yang sudah didistribusikan sebesar 1,9 juta (4%), serta proses finishing surat suara yang baru mencapai 8,6 juta eksemplar (19%).

Acara dilanjutkan dengan serah terima surat suara luar negeri dari Ketua KPU kepada Ketua Pokja PPLN, serta ditutup dengan pemecahan kendi. (ook/red. FOTO KPU/ook/hupmas)
sumber:www.kpu.go.id