Ucapan Terimakasih kepada : Ketua & Anggota KPU RI, KPU Kab/kota, PPK &PPS Se-Provinsi DKI Jakarta, Gubernur Prov. DKI Jakarta, DPRD Prov. DKI Jakarta Sekretaris Daerah Prov. DKI Jakarta, Penilai Pemilu Award, Kapolda Metro Jaya,Pangdam Jaya, Bawaslu Prov. DKI Jakarta, Bakesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Dinas Dukcapil Prov. DKI Jakarta, Kanwil DKI Jakarta Kemenkumham, Satpol PP Prov. DKI Jakarta, Walikota Kota Administrasi Jakarta Pusat, Walikota Kota Administrasi Jakarta Barat, Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan, Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur,Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Bupati Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Binmas Polsek Metro Gambir, Koramil Gambir Kodim Jakarta Pusat Lurah Gambir Jakarta Pusat, PPUA Penca, PWI Prov. DKI Jakarta, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Nasional Demokrasi, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Kebangkitan Bangsa , DPD Prov. DKI Jakarta Partai Keadilan Sosial, DPD Prov. DKI Jakarta PDI-Perjuangan, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Golongan Karya, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Gerindra, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Demokrat, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Amanat Nasional, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Hati Nurani Rakyat, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Bulan Bintang, DPD Prov. DKI Jakarta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Media

Selasa, 23 September 2014

EVALUASI PELAKSANAAN TAHAPAN PEMILU LEGISLATIF DAN PILPRES TAHUN 2014 DI DKI JAKARTA

Pada selasa – rabu, 9-10 September 2014 KPU Provinsi DKI Jakarta melaksanakan rapat evaluasi yang di ikuti jajaran internal terkait pelaksanaan tahapan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014. Acara ini merupakan kelanjutan dari acara serupa yang dilaksanakan di Lembang, Bandung pada tanggal 5-7 September 2014 yang melibatkan KPU Kab/kota di lingkungan KPU Provinsi DKI Jakarta.
Walaupun relatif sukses dibanding pelaksanaan Pemilu-pemilu sebelumnya di DKI Jakarta, pada pemilu tahun 2014 ini terdapat juga permasalahan/hambatan yang perlu dicari solusinya guna perbaikan proses pemilu selanjutnya. Misalnya saja, terjadinya pemungutan suara ulang di beberapa TPS baik pada Pileg maupun Pilpres, ini menunjukan adanya problem SDM pada panitia adhoc ( PPK PPS dan KPPS) serta bimbingan teknis yang kurang kepada mereka.

Jakarta sebagai Ibukota Republik Indonesia membuat KPU DKI Jakarta berenang pada dimensi politik yang kental dan kuat. Jadi sebaik apapun penyelenggaraan pemilu di DKI Jakarta tetap saja mempunyai nuansa politis yang tinggi. Gubernur Provinsi DKI Jakarta dapat disetarakan sebagai RI 3. Sesempurna apapun pelaksanaan tetap menjadi persoalan. Oleh karena itu melalui evaluasi ini KPU Provisni DKI Jakarta harus menyiapkan diri sebaik-baiknya pada Pemilu-pemilu kedepan.
Selesai melaksanakan Pemilu Tahun 2014 KPU Provinsi DKI Jakarta perlu mempersiapkan dan melaksanakan konsolidasi untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2017 yang tahapannya dimulai dari tahun 2016. Pada pemilu Gubernur yang akan dilaksanakan pada Tahun 2017 mendatang dapat diwacanakan penggunaan electronic voting ( e-voting ), yang dapat meminimalisir permasalah-permasalahan pemilu yang dilaksanakan secara manual menggunakan surat suara.